Melihat pelbagai kejadian yang pernah dialami atas kejadian kecurian atau pelbagai hal lain yang baru disadari butuh untuk dilacak kebenarannya maka CCTV menjadi penting untuk dipasang di setiap lokasi yang perlu untuk dipantau dan CCTV yang dilengkapi DVR dapat menjadi bahan untuk bukti terjadinya satu dan lain hal yang memerlukan penelusuran.
Tetapi CCTV bukan hanya untuk keperluan itu saja. CCTV juga digunakan untuk monitor lalu lintas sampai mencegah terjadinya bahaya di jalan seperti adanya mobil yang melawan arah di lokasi parkir misalnya, juga dapat digunakan untuk pemantauan di toko retail bukan hanya untuk menghindari pencurian barang tetapi juga untuk mengetahui area area yang tepat untuk peletakan satu produk tertentu, bahkan sampai pada pengenalan wajah dari 'pencuri' yang mungkin datang kembali ke toko.
Untuk memutar ulang, diperlukan perangkat DVR (Digital Voice Recorder) ataupun NVR (Network Video Recorder) tergantung tipe atau model dari CCTVnya. Yang kedua disebutkan biasanya digunakan pada IP video surveillance.
Saat ini tipe atau model CCTV ada dua yakni analog CCTV yang untuk transmisinya menggunakan kabel coax 75 ohm dan IP Camera yang dipasang pada jaringan LAN yang menggunakan jaringan kabel data atau dapat pula menggunakan Wi-Fi atau WLAN.
Untuk CCTV analog resolusi gambar dinyatakan dalam TV line ada tipe 380 TV Line, 480 TVL, 550 TVL dan seterusnya.
Untuk IP Camera maka ketajaman gambar dinyatakan dalam Megapixel.
CCTV seharusnya digunakan sebagai alat untuk mencegah terjadinya satu dan lain hal yang tidak diinginkan dengan cara memantau setiap camera dengan tenaga khusus terutama untuk area publik dan penting seperti di area pabrik seperti di bagian produksi yang perlu dipantau terus menerus atau daerah yang perlu dipantau namun suhunya panas atau kurang baik untuk kesehatan.